Aluminium foil dan timah foil juga umum digunakan untuk membungkus makanan agar awet. Keduanya berguna untuk membungkus sandwich, menutupi sisa makanan, dan untuk menyimpan buah dan sayuran. Jadi, saat Anda membuat sandwich untuk makan siang, Anda dapat membungkusnya dengan aluminium foil agar tidak hancur dan tetap segar hingga Anda memutuskan untuk memakannya. Keduanya juga berfungsi sebagai isolator, membantu menjaga makanan tetap hangat — terutama saat digunakan di dalam oven atau di atas panggangan. Saat memasak sesuatu di dalam oven, panasnya tidak akan terdistribusi secara merata sehingga Anda dapat membungkusnya dengan aluminium foil agar panasnya tetap di dalam.
Aluminium foil dan aluminium foil juga berguna untuk eksperimen sains yang menyenangkan! Misalnya, jika Anda memiliki aluminium foil dan mangkuk, Anda dapat menuangkan soda kue dan cuka di atasnya dan Anda dapat menyaksikan reaksi kimia yang hebat yang membuatnya berbusa dan berdesis! Ini adalah eksperimen sains yang mudah dan memukau untuk ditonton. Anda bahkan dapat membuat perahu dari lembaran aluminium foil tipis untuk mengujinya di kolam renang atau bak mandi. “How It Works: The Science of Water” adalah cara yang menyenangkan untuk mempelajari cara perahu mengapung.
Baik aluminium foil maupun aluminium foil sangat berguna untuk membungkus makanan dan menjaganya tetap segar. Aluminium foil juga lebih kuat daripada timah foil, sehingga lebih bermanfaat saat memanggang (atau memanggang). Aluminium foil dapat membantu mencegah makanan jatuh melalui jeruji saat dimasak di atas panggangan. Aluminium foil juga lebih kuat, sehingga tidak akan robek saat Anda membungkus makanan.
Di sisi lain, kertas timah lebih lembut dan lebih lentur. Itu berarti kertas timah lebih mudah dililitkan di sekitar produk makanan saat menyelesaikan makan, yang ideal untuk makanan seperti sandwich, dll. Jika Anda hanya membungkus sisa makanan atau sandwich, maka kertas timah adalah pilihan yang bagus, karena mudah digunakan. Namun, jika Anda ingin memanggang atau membakar makanan, maka kertas aluminium lebih cocok, karena tahan suhu tinggi tanpa hancur.
Aluminium foil dan aluminium foil tidak hanya digunakan untuk memasak! Keduanya digunakan di berbagai bidang lain. Misalnya, keduanya digunakan untuk membungkus kabel di mobil guna membantu mencegah kebakaran. Ini penting karena kabel berisolasi menjaga keselamatan semua orang saat berkendara. Keduanya juga digunakan untuk membungkus insulasi dan menjaga rumah tetap hangat di musim dingin. Insulasi menahan panas di dalam rumah, sehingga rumah terasa lebih nyaman. Aluminium foil juga digunakan di banyak produk elektronik lainnya — mulai dari ponsel, komputer, dan lainnya — karena menghantarkan panas dengan sangat baik dan membantu mencegah gadget dari panas berlebih.
Anda dapat mendaur ulang kertas timah dan aluminium foil! Mendaur ulang berarti Anda dapat menggunakannya kembali untuk membuat barang baru alih-alih membuangnya. Jangan langsung membuangnya setelah Anda menggunakannya. Sebaliknya, buanglah ke tempat sampah daur ulang sehingga dapat dibuat menjadi sesuatu yang baru. Ini membantu mengurangi sampah, yang lebih baik bagi Bumi. Mendaur ulang mengurangi penggunaan sumber daya serta melindungi lingkungan untuk generasi mendatang.
Foil yang terbuat dari timah merupakan foil timah pertama yang ditemukan sejak lama, pada awal tahun 1900-an. Namun, foil tersebut akhirnya digantikan oleh foil aluminium, yang lebih kuat dan lebih baik untuk membungkus makanan. Foil aluminium menjadi populer selama Perang Dunia II ketika digunakan untuk mengemas makanan bagi para prajurit. Setelah perang berakhir dan para prajurit kembali ke rumah, foil aluminium menjadi populer untuk menyimpan makanan di dapur, dan digunakan untuk membungkus makanan agar tetap segar. Dan foil timah dan foil aluminium merupakan bahan pokok di banyak dapur!
Hak Cipta © Zhangjiagang Goldshine Aluminium Foil Co., Ltd. Semua Hak Dilindungi Undang-Undang